Hari: 8 April 2025

Ketoprak Jawa Timur: Pesona Seni Pertunjukan Tari Tradisional yang Memikat Hati

Ketoprak Jawa Timur: Pesona Seni Pertunjukan Tari Tradisional yang Memikat Hati

Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 8 April 2025, pukul 17.50 WIB – Jawa Timur memiliki kekayaan seni pertunjukan tradisional yang beragam, salah satunya adalah Ketoprak. Seni teater rakyat ini menggabungkan unsur tari, drama, musik gamelan, dan lawakan dalam pementasannya, menciptakan hiburan yang menarik dan sarat akan nilai-nilai budaya. Meskipun populer di berbagai daerah di Jawa, Ketoprak memiliki ciri khas tersendiri di Jawa Timur.

Kisah-Kisah Heroik dan Romantis yang Memikat:

Pementasan Ketoprak Jawa Timur seringkali mengangkat cerita-cerita legenda, sejarah kerajaan, maupun kisah-kisah kepahlawanan dan percintaan yang dibalut dengan dialog bahasa Jawa yang khas. Para pemain tidak hanya berakting, tetapi juga menari dengan gerakan yang indah dan ekspresif, diiringi alunan musik gamelan yang dinamis. Unsur lawakan yang diselipkan di antara adegan serius menambah daya tarik dan membuat penonton terhibur.

Peran Gamelan dan Busana Tradisional:

Musik gamelan memiliki peran sentral dalam pertunjukan Ketoprak. Iramanya yang khas membangun suasana, mengiringi gerakan tari, dan mempertegas emosi dalam setiap adegan. Para pemain juga mengenakan busana tradisional Jawa Timur yang indah dan berwarna-warni, menambah kemeriahan visual pementasan.

Kelompok Seni Ketoprak di Jawa Timur:

Di Jawa Timur, terdapat berbagai kelompok seni Ketoprak yang masih aktif melestarikan tradisi ini. Salah satunya adalah Sanggar Laras Budaya Surabaya, yang dipimpin oleh Bapak Sujono (62 tahun). Sanggar ini secara rutin mengadakan latihan dan pementasan Ketoprak di berbagai acara budaya maupun undangan khusus. Pada Sabtu malam, 5 April 2025, Sanggar Laras Budaya Surabaya menggelar pementasan Ketoprak dengan lakon “Arya Penangsang Gugur” di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, yang dihadiri oleh ratusan penonton.

Kesimpulan:

Ketoprak Jawa Timur adalah kekayaan seni pertunjukan yang memadukan berbagai unsur seni dalam satu pementasan yang menarik. Kisah-kisah yang diangkat, gerakan tari yang indah, alunan musik gamelan yang khas, serta busana tradisional yang memukau menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Upaya pelestarian dan regenerasi yang terus dilakukan menjadi harapan bagi keberlangsungan seni Ketoprak di masa depan.

Kreatif! Warga Lumajang Sulap Limbah Kelapa Jadi Arang Briket, Potensi Untung Besar Menanti

Kreatif! Warga Lumajang Sulap Limbah Kelapa Jadi Arang Briket, Potensi Untung Besar Menanti

Berita Daerah dan Kewirausahaan Lokal – Inovasi cerdas datang dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sekelompok warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, berhasil mengubah limbah sabut dan tempurung kelapa yang selama ini kurang termanfaatkan menjadi arang briket berkualitas tinggi. Langkah kreatif ini tidak hanya mengurangi permasalahan lingkungan akibat limbah kelapa, tetapi juga membuka potensi untung besar bagi masyarakat setempat.

Inisiatif pembuatan arang briket dari limbah kelapa ini dipelopori oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Mandiri Jaya” yang beranggotakan sepuluh kepala keluarga. Melihat melimpahnya limbah kelapa di wilayah mereka yang merupakan sentra perkebunan kelapa, para anggota KUB ini tergerak untuk mencari solusi pemanfaatan yang bernilai ekonomi. Setelah melalui berbagai percobaan dan pelatihan, mereka berhasil menguasai teknik pembuatan arang briket yang memiliki kualitas pembakaran baik dan ramah lingkungan.

“Awalnya kami melihat sabut dan tempurung kelapa hanya menumpuk dan menjadi sampah. Kemudian kami mendapat informasi tentang potensi limbah ini menjadi arang briket yang memiliki nilai jual tinggi,” ujar Bapak Sutrisno (48), ketua KUB “Mandiri Jaya”, saat ditemui di lokasi produksi (Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang) pada Selasa, 8 April 2025. Beliau menambahkan bahwa permintaan arang briket dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, cukup tinggi, sehingga potensi untung besar sangat terbuka lebar.

Proses pembuatan arang briket ini dimulai dari pengumpulan limbah sabut dan tempurung kelapa. Kemudian, bahan baku tersebut dibakar secara tradisional hingga menjadi arang. Arang yang dihasilkan kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan perekat alami seperti tepung tapioka. Setelah dicetak menjadi briket dengan berbagai ukuran, briket dijemur hingga kering dan siap untuk dikemas serta dipasarkan. Kualitas arang briket dari limbah kelapa ini terbukti memiliki daya bakar yang lama, menghasilkan sedikit asap, dan ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah.

Kepala Desa Sumberwuluh, Bapak Slamet Riyadi, mengapresiasi inisiatif warganya dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal. “Usaha pembuatan arang briket ini tidak hanya memberikan potensi untung besar bagi para anggota KUB, tetapi juga membantu mengurangi masalah limbah kelapa di desa kami. Kami akan terus mendukung perkembangan usaha ini agar dapat semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” katanya.

Saat ini, KUB “Mandiri Jaya” telah mampu memproduksi ratusan kilogram arang briket setiap minggunya. Pemasaran produk mereka masih dilakukan secara lokal dan melalui media sosial. Namun, dengan kualitas produk yang baik dan potensi untung besar yang menjanjikan, mereka optimis dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Informasi Penting Terkait Usaha:

  • Nama KUB: Mandiri Jaya
  • Lokasi Usaha: Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang
  • Bahan Baku: Limbah sabut dan tempurung kelapa
  • Produk: Arang briket berkualitas tinggi
  • Proses Produksi: Pembakaran tradisional, penghalusan, pencampuran bahan perekat alami, pencetakan, pengeringan.
  • Potensi Pasar: Lokal, nasional, dan internasional
  • Keunggulan Produk: Daya bakar lama, sedikit asap, ramah lingkungan, memanfaatkan limbah.

Inovasi warga Lumajang dalam mengubah limbah kelapa menjadi arang briket ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kreativitas dan pemanfaatan sumber daya alam lokal dapat menciptakan peluang usaha dengan potensi untung besar sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Diharapkan, kisah sukses ini dapat memotivasi masyarakat lain untuk mengembangkan ide-ide kreatif serupa.

BREAKING: Kecelakaan Truk Tunggal Tabrak Trotoar di Jalan Raya Lumajang, Diduga Sopir Mengantuk

BREAKING: Kecelakaan Truk Tunggal Tabrak Trotoar di Jalan Raya Lumajang, Diduga Sopir Mengantuk

Sebuah insiden kecelakaan truk tunggal terjadi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada hari Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 03.30 WIB. Sebuah truk dengan nomor polisi N 8765 UV dilaporkan hilang kendali dan menabrak trotoar di sisi jalan. Akibat kecelakaan truk ini, bagian depan truk mengalami kerusakan cukup parah, dan muatan berupa material bangunan sebagian tumpah ke jalan.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, truk yang melaju dari arah Jember menuju Lumajang tiba-tiba oleng ke kiri dan langsung menabrak trotoar. Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Beruntung, dalam kecelakaan truk tunggal ini, tidak ada korban jiwa maupun luka berat. Sopir truk, yang diketahui bernama Samsul (35 tahun), hanya mengalami luka ringan dan shock.

Petugas Unit Lalu Lintas (Unit Laka) Satlantas Polres Lumajang yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan area sekitar kecelakaan truk. Dugaan sementara penyebab kecelakaan truk ini adalah sopir yang mengantuk saat mengemudi. Kondisi jalan yang lurus dan minim penerangan di beberapa titik diduga menjadi faktor pendukung terjadinya insiden ini.

Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Gatot Subroto, S.H., saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyampaikan, “Kami menduga kuat penyebab kecelakaan ini adalah faktor kelelahan pengemudi. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya bekas pengereman mendadak. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi, terutama yang menempuh perjalanan jauh, untuk selalu beristirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri jika merasa mengantuk demi keselamatan bersama.” Proses evakuasi truk yang mengalami kecelakaan sempat menyebabkan sedikit gangguan lalu lintas di sekitar lokasi, namun petugas dengan sigap melakukan pengaturan arus kendaraan.

Informasi Tambahan:

Data dari Satlantas Polres Lumajang mencatat bahwa dalam triwulan pertama tahun 2025, angka kecelakaan truk tunggal mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor kelelahan pengemudi menjadi salah satu penyebab dominan dalam sejumlah kasus tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan transportasi dan pemasangan spanduk imbauan di titik-titik rawan kecelakaan.

Insiden kecelakaan truk tunggal di Lumajang ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi fisik dan memprioritaskan keselamatan saat berkendara, terutama bagi para pengemudi kendaraan berat yang menempuh perjalanan jauh. Istirahat yang cukup adalah kunci utama untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.