Tragedi di Tulungagung: Jembatan Runtuh Diterjang Banjir, Akses Warga Terputus

Tragedi di Tulungagung: Jembatan Runtuh Diterjang Banjir, Akses Warga Terputus

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, setelah sebuah jembatan vital dilaporkan runtuh akibat terjangan banjir yang melanda wilayah tersebut. Peristiwa nahas ini tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, tetapi juga mengakibatkan terputusnya akses transportasi bagi warga setempat.

Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan sungai di sekitar lokasi jembatan meluap deras. Arus air yang kuat kemudian menghantam pilar-pilar penyangga jembatan, hingga akhirnya konstruksi jembatan tidak mampu menahan tekanan dan ambruk.

Runtuhnya jembatan ini menimbulkan dampak yang cukup besar bagi aktivitas sehari-hari masyarakat. Jembatan yang sebelumnya menjadi jalur utama penghubung antar desa atau bahkan kecamatan kini tidak dapat dilalui. Warga harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu, sehingga mengganggu mobilitas, perekonomian, dan akses ke layanan publik.

Pihak berwenang setempat telah bergerak cepat untuk meninjau lokasi kejadian dan melakukan upaya penanganan darurat. Tim SAR dikerahkan untuk memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Sementara itu, pemerintah daerah juga tengah mengkaji langkah-langkah perbaikan dan pembangunan kembali jembatan yang runtuh.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang kuat dan tahan terhadap bencana alam. Selain itu, pengelolaan tata ruang dan sistem drainase yang baik juga menjadi kunci dalam meminimalisir risiko banjir dan dampaknya di masa depan.

Masyarakat Tulungagung berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk memulihkan infrastruktur yang rusak dan membantu warga yang terdampak. Solidaritas dan gotong royong antar warga juga menjadi modal penting dalam menghadapi musibah ini.

Pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat juga menjadi sorotan pasca kejadian ini. Edukasi mengenai potensi bencana dan langkah-langkah evakuasi dini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak buruk di kemudian hari.

Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, sangat dibutuhkan untuk meringankan beban warga Tulungagung yang tengah mengalami kesulitan akibat musibah ini. Pemulihan infrastruktur yang cepat dan tepat akan menjadi kunci bagi kembalinya aktivitas normal di wilayah terdampak.

Tragis! Tanah Longsor di Area Pertambangan Lumajang, 1 Orang Dilaporkan Tewas

Tragis! Tanah Longsor di Area Pertambangan Lumajang, 1 Orang Dilaporkan Tewas

Bencana alam kembali menelan korban jiwa. Kali ini, tanah longsor terjadi di area pertambangan pasir ilegal di wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa nahas yang terjadi pada Sabtu siang, 19 April 2025, sekitar pukul 13.30 WIB ini dilaporkan menyebabkan satu orang pekerja tambang meninggal dunia akibat tertimbun material tanah.

Informasi awal yang dihimpun dari pihak kepolisian Sektor Candipuro yang segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan, menyebutkan bahwa bencana longsor terjadi secara tiba-tiba akibat kondisi tanah yang labil setelah beberapa hari terakhir diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Korban yang saat kejadian sedang melakukan aktivitas penambangan tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun material longsor berupa tanah dan bebatuan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang, AKBP Agus Wijaya, S.I.K., M.Si., melalui keterangan persnya di lokasi kejadian menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Benar, telah terjadi tanah longsor di area pertambangan pasir di Candipuro. Satu orang pekerja tambang menjadi korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. Saat ini, jenazah korban telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ujar AKBP Agus Wijaya.

Lebih lanjut, AKBP Agus Wijaya menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aktivitas pertambangan di lokasi tersebut, mengingat adanya dugaan aktivitas ilegal. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pekerja tambang, untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana longsor, terutama saat kondisi cuaca buruk.

Bencana longsor ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang sering terjadi di wilayah rawan bencana. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pertambangan dan memberikan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana tanah longsor. Keluarga korban telah dihubungi dan pihak kepolisian menyampaikan turut berduka cita atas kejadian tragis ini. Proses penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti tanah longsor dan potensi adanya pelanggaran hukum dalam aktivitas pertambangan di lokasi tersebut.

Tragedi Maut di Lumajang: Korban Tabrakan Elf dan Kereta Api Tewaskan 11 Nyawa

Tragedi Maut di Lumajang: Korban Tabrakan Elf dan Kereta Api Tewaskan 11 Nyawa

Sebuah kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Elf dan kereta api (KA) terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Insiden tragis yang terjadi pada Sabtu pagi, 19 April 2025, sekitar pukul 05.00 WIB ini, menyebabkan korban tabrakan berjumlah sangat banyak, yakni 11 orang meninggal dunia. Para korban tabrakan yang merupakan penumpang mobil Elf tersebut diduga merupakan rombongan keluarga yang hendak melakukan perjalanan. Pihak kepolisian Resor Lumajang tengah melakukan investigasi mendalam terkait penyebab pasti korban tabrakan yang merenggut banyak nyawa ini.

Informasi awal yang dihimpun dari saksi mata dan pihak kepolisian di lokasi kejadian menyebutkan bahwa mobil Elf dengan nomor polisi N XXXX YY diduga menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat kereta api dengan nomor lambung KA 3XX jurusan Surabaya-Banyuwangi melintas. Akibatnya, tabrakan hebat tak terhindarkan dan mobil Elf terseret beberapa meter hingga रिंगsek. Sejumlah korban tabrakan ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara beberapa lainnya sempat mendapatkan perawatan namun akhirnya juga menghembuskan napas terakhir.

Petugas dari Satlantas Polres Lumajang segera tiba di lokasi korban tabrakan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memilukan mengingat banyaknya jumlah korban jiwa. Jenazah para korban tabrakan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. Pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait insiden tragis ini.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang, AKBP Agus Setyawan, saat dikonfirmasi mengenai korban tabrakan maut ini menyatakan duka cita yang mendalam. “Kami sangat berduka atas kejadian tragis ini yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara, pengemudi mobil Elf kurang berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan aman saat melintasi perlintasan kereta api, baik yang berpalang pintu maupun tidak,” ujarnya. Pihak kepolisian akan melakukan evaluasi terkait keamanan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah Lumajang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Sebar Hoaks Maling Ponsel, Pria Lamongan Ini Ternyata Pelakunya

Sebar Hoaks Maling Ponsel, Pria Lamongan Ini Ternyata Pelakunya

Aksi “maling teriak maling” terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, di mana seorang pria berinisial AS (32), warga Kecamatan Karanggeneng, justru menjadi pelaku pencurian tiga unit telepon seluler setelah sebelumnya menyebarkan berita bohong (hoaks) tentang adanya maling ponsel yang tertangkap warga. Tindakan aneh ini dilakukan pelaku untuk mengalihkan perhatian dan menghilangkan jejak kejahatannya.

Kasus ini bermula ketika korban, Iswanto, warga Desa Sonoadi, Kecamatan Karanggeneng, kehilangan tiga unit ponsel miliknya yang sedang diisi daya di rumah temannya. Tak lama berselang, korban menerima pesan WhatsApp dari pelaku, AS, yang juga merupakan tetangganya. Pesan tersebut berisi sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diklaim sebagai maling ponsel sedang diamuk massa di Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng.

Merasa penasaran dan khawatir, korban langsung bergegas pulang untuk memeriksa keberadaan ponselnya. Benar saja, ketiga ponsel miliknya sudah raib. Korban kemudian mendatangi lokasi yang disebutkan dalam video hoaks tersebut untuk mencari informasi, namun warga setempat membantah adanya kejadian penangkapan maling ponsel. Warga curiga bahwa video tersebut sengaja disebarkan untuk mengelabui.

Korban akhirnya melaporkan kejadian pencurian dan penyebaran hoaks tersebut ke Polsek Karanggeneng. Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Karanggeneng segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan AS di rumahnya.

Kapolsek Karanggeneng, Iptu Sofian Ali, menjelaskan bahwa pelaku mengakui perbuatannya mencuri tiga unit ponsel milik korban. Pelaku juga mengakui sengaja menyebarkan video hoaks tersebut untuk mengelabui korban dan warga sekitar agar tidak mencurigainya sebagai pelaku pencurian. Bahkan, pelaku sempat berdalih mengambil sendiri gambar dalam video hoaks tersebut.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mencocokkan keterangan pelaku dengan fakta di lapangan, polisi berhasil mengungkap kebohongan AS. Ketiga unit ponsel curian berhasil ditemukan disembunyikan di area persawahan tidak jauh dari rumah pelaku.

Kini, AS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia terancam dijerat dengan pasal pencurian dan pasal penyebaran berita bohong yang meresahkan masyarakat. Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kejujuran dan konsekuensi

Polemik di Depok: Penggusuran SDN Pocin 1 Demi Masjid Tuai Kontroversi

Polemik di Depok: Penggusuran SDN Pocin 1 Demi Masjid Tuai Kontroversi

Keputusan Pemerintah Kota Depok untuk merelokasi dan menggusur bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina (Pocin) 1 demi pembangunan masjid menuai polemik dan penolakan dari berbagai pihak. Kebijakan ini dianggap kontroversial karena dinilai mengorbankan kepentingan pendidikan anak-anak demi kepentingan pembangunan rumah ibadah.

Awal mula polemik ini adalah rencana pembangunan masjid di atas lahan yang saat ini berdiri bangunan SDN Pocin 1. Pemerintah Kota Depok berdalih bahwa relokasi ini dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu menyediakan fasilitas ibadah yang memadai bagi masyarakat. Namun, keputusan ini tidak serta merta diterima oleh para orang tua murid, guru, dan aktivis pendidikan.

Penolakan terhadap penggusuran SDN Pocin 1 didasarkan pada beberapa alasan kuat. Pertama, relokasi dinilai akan mengganggu proses belajar mengajar siswa, terutama di tengah tahun ajaran. Kedua, lokasi relokasi yang ditawarkan dianggap kurang representatif dan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa. Ketiga, banyak pihak menilai bahwa seharusnya pemerintah kota dapat mencari solusi lain tanpa harus mengorbankan fasilitas pendidikan yang sudah ada.

Aksi protes dan audiensi antara pihak sekolah, orang tua murid, dan pemerintah kota telah dilakukan. Namun, hingga kini belum ada titik temu yang memuaskan semua pihak. Pemerintah Kota Depok tetap bersikukuh dengan rencana pembangunan masjid, sementara pihak sekolah dan orang tua murid terus berupaya mempertahankan keberadaan SDN Pocin 1 di lokasi semula.

Polemik penggusuran SDN Pocin 1 Depok ini menjadi sorotan nasional dan memicu perdebatan mengenai prioritas pembangunan dan keseimbangan antara fasilitas pendidikan dan fasilitas ibadah.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dan musyawarah yang efektif antara pemerintah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas.

Lebih lanjut, polemik ini juga menyoroti aspek perencanaan kota dan alokasi lahan yang efektif. Muncul pertanyaan mengapa lahan sekolah yang sudah jelas fungsinya harus dialihfungsikan untuk pembangunan lain.

Transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan pertimbangan dampak sosial menjadi isu krusial dalam kasus ini. Suara masyarakat, terutama yang terdampak langsung, seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan publik.

Diduga Kelelahan: Pikap Terjun ke Jurang di Lumajang, Pengemudi Selamat

Diduga Kelelahan: Pikap Terjun ke Jurang di Lumajang, Pengemudi Selamat

Sebuah insiden kecelakaan tunggal terjadi di wilayah Lumajang, Jawa Timur, di mana sebuah mobil pikap dilaporkan terjun ke jurang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat dini hari, 18 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Raya Senduro, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Diduga kuat, sopir mobil pikap tersebut mengantuk sehingga kehilangan kendali dan menyebabkan kendaraan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Beruntungnya, dalam insiden terjun ke jurang ini, pengemudi pikap dilaporkan selamat meskipun mengalami luka-luka.

Informasi yang berhasil dihimpun dari laporan warga dan petugas di lokasi kejadian menyebutkan bahwa mobil pikap dengan nomor polisi P XXXX QR yang dikemudikan oleh seorang pria bernama Bapak Samsul (42 tahun) melaju dari arah Lumajang menuju Senduro. Setibanya di lokasi kejadian yang merupakan tikungan tajam dengan kondisi jalan menurun, mobil pikap tersebut tiba-tiba oleng dan kemudian terjun ke jurang yang berada di sisi jalan. Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera mendatangi lokasi dan mendapati mobil pikap dalam kondisi रिंगsek di dasar jurang. Mereka kemudian membantu mengevakuasi pengemudi yang terjepit di dalam kabin.

Petugas dari Polsek Senduro dan Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Lumajang segera tiba di lokasi setelah menerima laporan. Proses evakuasi mobil pikap yang terjun ke jurang tersebut membutuhkan waktu dan peralatan khusus karena medan yang sulit. Menurut keterangan dari Kapolsek Senduro, AKP Agus Wijaya, yang ditemui di lokasi pada Jumat pagi, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah sopir yang mengantuk. “Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP, kuat dugaan sopir kelelahan dan mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat melewati tikungan,” ujarnya.

Bapak Samsul, pengemudi pikap yang terjun ke jurang, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat namun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Senduro untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu beristirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di malam hari, guna menghindari kejadian serupa. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi fisik saat berkendara demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Tragis! Wanita Ditemukan Dibunuh Usai Berkencan dengan Pria di Lumajang

Tragis! Wanita Ditemukan Dibunuh Usai Berkencan dengan Pria di Lumajang

Warga di sekitar Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang wanita di sebuah lahan kosong pada Jumat pagi, 18 April 2025. Korban yang diketahui berinisial RS (32 tahun) diduga kuat menjadi korban pembunuhan setelah sebelumnya berkencan dengan seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Peristiwa wanita dibunuh ini sontak membuat pihak kepolisian dari Polres Lumajang bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Dugaan sementara, wanita ini merupakan korban pembunuhan berencana.

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelum ditemukan wanita dibunuh, korban sempat terlihat pergi dengan seorang pria menggunakan sepeda motor pada Kamis malam. Pihak keluarga korban yang khawatir karena RS tidak kunjung pulang kemudian melakukan pencarian dan akhirnya menemukan jenazah korban di sebuah lahan kosong tidak jauh dari pemukiman warga. Kondisi jenazah wanita dibunuh tersebut menunjukkan adanya luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuh.

Tim Inafis Polres Lumajang segera melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kuat dugaan bahwa wanita dibunuh ini merupakan korban pembunuhan setelah sebelumnya bertemu dan berhubungan dengan seorang pria. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman informasi terkait identitas pria tersebut dan motif pelaku melakukan pembunuhan. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap kronologi kejadian wanita dibunuh ini.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah seorang wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan. Pihaknya menyatakan bahwa tim gabungan dari Satreskrim Polres Lumajang telah diterjunkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pembunuhan ini. Berdasarkan bukti-bukti di lapangan, kuat dugaan korban wanita dibunuh setelah bertemu dengan seseorang. Kami berharap pelaku dapat segera kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas AKBP Dewa Putu Eka Darmawan. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang baru dikenal dan segera melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.

Warga Lumajang Rela Antri Berjam-jam demi Beras dan Gula Murah

Warga Lumajang Rela Antri Berjam-jam demi Beras dan Gula Murah

Kenaikan harga bahan pokok, terutama beras dan gula, kian hari kian memberatkan masyarakat kecil di berbagai daerah. Tak terkecuali di Lumajang, Jawa Timur, di mana ratusan warga rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan beras dan gula dengan harga yang lebih terjangkau melalui operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat.

Pemandangan antrean panjang warga, didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga, menjadi pemandangan umum di beberapa titik lokasi operasi pasar di Lumajang. Mereka membawa kantong belanja dan термосы air, sabar menanti giliran untuk membeli beras dan gula yang harganya jauh di bawah harga pasaran. Bahkan, antusiasme warga terkadang memicu aksi saling dorong demi mendapatkan kupon antrean lebih awal.

Harga Pasar Meroket, Operasi Pasar Jadi Harapan

Melambungnya harga beras dan gula di pasaran menjadi alasan utama antusiasme warga terhadap operasi pasar murah ini. Selisih harga yang cukup signifikan membuat warga rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengantre demi meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Harga beras medium di pasaran Lumajang terpantau terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, begitu pula dengan harga gula pasir.

Pemerintah Kabupaten Lumajang sendiri berupaya menstabilkan harga pangan melalui operasi pasar murah yang rutin digelar di berbagai kecamatan. Dalam setiap operasi pasar, disiapkan beberapa ton beras, ratusan liter minyak goreng, dan sejumlah gula pasir yang dijual dengan harga subsidi. Pembatasan jumlah pembelian juga diterapkan untuk memastikan lebih banyak warga kebagian.

Keluh Kesah Warga dan Harapan Stabilisasi Harga

Meskipun operasi pasar murah sangat membantu, warga tetap berharap agar harga bahan pokok, terutama beras dan gula, dapat kembali stabil dan terjangkau di pasaran. Ketergantungan pada operasi pasar murah dalam jangka panjang tentu bukanlah solusi ideal. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi akar permasalahan kenaikan harga pangan, mulai dari стабилизация pasokan hingga penindakan spekulan.

Antrean panjang warga Lumajang demi beras dan gula murah menjadi potret nyata kesulitan ekonomi yang dihadapi sebagian masyarakat.

Sejarah Makam Keramat di Tengah Laut Lombok: Legenda dan Keajaiban yang Memikat

Sejarah Makam Keramat di Tengah Laut Lombok: Legenda dan Keajaiban yang Memikat

Lombok, pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, menyimpan satu lagi daya tarikan unik: makam keramat yang terletak di tengah laut. Makam ini bukan sahaja destinasi ziarah, tetapi juga tempat yang kaya dengan sejarah dan legenda.

Asal Usul dan Legenda

Makam keramat Lombok ini dipercayai sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh agama yang dihormati, Syeikh Al-Baghdadi. Menurut cerita rakyat, beliau adalah seorang penyebar agama Islam yang datang dari Timur Tengah dan meninggal dunia di Lombok. Keunikan makam ini adalah lokasinya yang berada di tengah laut, yang menambah aura misteri dan keramat.

Keajaiban dan Kepercayaan Masyarakat

Masyarakat setempat percaya bahawa makam ini mempunyai keajaiban tersendiri. Banyak peziarah datang untuk berdoa dan memohon berkat, terutama pada waktu-waktu tertentu. Beberapa orang mendakwa mengalami pengalaman spiritual yang mendalam ketika mengunjungi makam ini.

Akses dan Pengalaman Ziarah

Untuk mencapai makam ini, pengunjung perlu menaiki perahu nelayan dari pantai terdekat. Perjalanan ke makam ini sendiri adalah pengalaman yang unik, dengan pemandangan laut yang indah dan suasana yang tenang. Setibanya di sana, pengunjung dapat melihat struktur makam yang sederhana tetapi dijaga dengan baik.

Daya Tarikan Pelancongan Religi

Makam keramat ini bukan sahaja penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarikan pelancongan religi. Ramai pelancong dari dalam dan luar negara datang untuk melihat keunikan makam ini dan merasai suasana spiritualnya.

Pemeliharaan dan Penghormatan

Masyarakat setempat secara aktif menjaga dan memelihara makam ini. Mereka memastikan kebersihan dan keindahan kawasan sekitar makam, sebagai tanda penghormatan kepada tokoh yang dimakamkan di sana.

Pelestarian Budaya dan Sejarah

Makam keramat ini bukan sahaja tempat ziarah, tetapi juga warisan budaya dan sejarah yang perlu dilestarikan. Upaya pelestarian ini penting untuk memastikan generasi mendatang dapat terus menghargai dan mempelajari sejarah serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, keajaiban dan legenda makam ini akan terus hidup dalam ingatan masyarakat.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Tragis! Ibu dan Anak Jadi Korban Tabrak Mobil di Jalan Raya Lumajang

Tragis! Ibu dan Anak Jadi Korban Tabrak Mobil di Jalan Raya Lumajang

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, setelah seorang ibu dan anak menjadi korban tabrak mobil dalam sebuah kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, pada Kamis pagi, 17 April 2025. Insiden nahas ini mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.

Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Sebuah mobil minibus berwarna silver yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jember menuju Lumajang diduga hilang kendali dan oleng ke kiri, kemudian menabrak seorang ibu yang sedang membonceng anaknya menggunakan sepeda motor dari arah berlawanan. Benturan keras mengakibatkan kedua korban tabrak mobil terpental dan mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh.

Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satlantas Polres Lumajang yang segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah kedua korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum et repertum. Identitas kedua korban tabrak mobil diketahui bernama Ibu Siti Aminah (38 tahun) dan anaknya, Muhammad Rizky (8 tahun), warga Desa setempat.

Pengemudi mobil minibus yang diketahui bernama Anton Wijaya (25 tahun), warga Kabupaten Jember, saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lumajang, AKP Roy Widodo, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara, pengemudi mobil lalai dan kurang berhati-hati saat berkendara. Pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa mobil minibus dan sepeda motor korban tabrak mobil untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kejadian tragis ini menambah daftar panjang angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan korban tabrak mobil di wilayah Lumajang. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. 1 Pemerintah daerah dan pihak terkait juga diharapkan dapat meningkatkan upaya sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Keluarga korban yang ditinggalkan выражают глубокие соболезнования atas kehilangan yang sangat menyakitkan ini.