Warga Lumajang Rela Antri Berjam-jam demi Beras dan Gula Murah
Kenaikan harga bahan pokok, terutama beras dan gula, kian hari kian memberatkan masyarakat kecil di berbagai daerah. Tak terkecuali di Lumajang, Jawa Timur, di mana ratusan warga rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan beras dan gula dengan harga yang lebih terjangkau melalui operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat.
Pemandangan antrean panjang warga, didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga, menjadi pemandangan umum di beberapa titik lokasi operasi pasar di Lumajang. Mereka membawa kantong belanja dan термосы air, sabar menanti giliran untuk membeli beras dan gula yang harganya jauh di bawah harga pasaran. Bahkan, antusiasme warga terkadang memicu aksi saling dorong demi mendapatkan kupon antrean lebih awal.
Harga Pasar Meroket, Operasi Pasar Jadi Harapan
Melambungnya harga beras dan gula di pasaran menjadi alasan utama antusiasme warga terhadap operasi pasar murah ini. Selisih harga yang cukup signifikan membuat warga rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengantre demi meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Harga beras medium di pasaran Lumajang terpantau terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, begitu pula dengan harga gula pasir.
Pemerintah Kabupaten Lumajang sendiri berupaya menstabilkan harga pangan melalui operasi pasar murah yang rutin digelar di berbagai kecamatan. Dalam setiap operasi pasar, disiapkan beberapa ton beras, ratusan liter minyak goreng, dan sejumlah gula pasir yang dijual dengan harga subsidi. Pembatasan jumlah pembelian juga diterapkan untuk memastikan lebih banyak warga kebagian.
Keluh Kesah Warga dan Harapan Stabilisasi Harga
Meskipun operasi pasar murah sangat membantu, warga tetap berharap agar harga bahan pokok, terutama beras dan gula, dapat kembali stabil dan terjangkau di pasaran. Ketergantungan pada operasi pasar murah dalam jangka panjang tentu bukanlah solusi ideal. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi akar permasalahan kenaikan harga pangan, mulai dari стабилизация pasokan hingga penindakan spekulan.
Antrean panjang warga Lumajang demi beras dan gula murah menjadi potret nyata kesulitan ekonomi yang dihadapi sebagian masyarakat.