Kreatif! Warga Lumajang Sulap Limbah Kelapa Jadi Arang Briket, Potensi Untung Besar Menanti

Berita Daerah dan Kewirausahaan Lokal – Inovasi cerdas datang dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sekelompok warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, berhasil mengubah limbah sabut dan tempurung kelapa yang selama ini kurang termanfaatkan menjadi arang briket berkualitas tinggi. Langkah kreatif ini tidak hanya mengurangi permasalahan lingkungan akibat limbah kelapa, tetapi juga membuka potensi untung besar bagi masyarakat setempat.

Inisiatif pembuatan arang briket dari limbah kelapa ini dipelopori oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Mandiri Jaya” yang beranggotakan sepuluh kepala keluarga. Melihat melimpahnya limbah kelapa di wilayah mereka yang merupakan sentra perkebunan kelapa, para anggota KUB ini tergerak untuk mencari solusi pemanfaatan yang bernilai ekonomi. Setelah melalui berbagai percobaan dan pelatihan, mereka berhasil menguasai teknik pembuatan arang briket yang memiliki kualitas pembakaran baik dan ramah lingkungan.

“Awalnya kami melihat sabut dan tempurung kelapa hanya menumpuk dan menjadi sampah. Kemudian kami mendapat informasi tentang potensi limbah ini menjadi arang briket yang memiliki nilai jual tinggi,” ujar Bapak Sutrisno (48), ketua KUB “Mandiri Jaya”, saat ditemui di lokasi produksi (Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang) pada Selasa, 8 April 2025. Beliau menambahkan bahwa permintaan arang briket dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, cukup tinggi, sehingga potensi untung besar sangat terbuka lebar.

Proses pembuatan arang briket ini dimulai dari pengumpulan limbah sabut dan tempurung kelapa. Kemudian, bahan baku tersebut dibakar secara tradisional hingga menjadi arang. Arang yang dihasilkan kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan perekat alami seperti tepung tapioka. Setelah dicetak menjadi briket dengan berbagai ukuran, briket dijemur hingga kering dan siap untuk dikemas serta dipasarkan. Kualitas arang briket dari limbah kelapa ini terbukti memiliki daya bakar yang lama, menghasilkan sedikit asap, dan ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah.

Kepala Desa Sumberwuluh, Bapak Slamet Riyadi, mengapresiasi inisiatif warganya dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal. “Usaha pembuatan arang briket ini tidak hanya memberikan potensi untung besar bagi para anggota KUB, tetapi juga membantu mengurangi masalah limbah kelapa di desa kami. Kami akan terus mendukung perkembangan usaha ini agar dapat semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” katanya.

Saat ini, KUB “Mandiri Jaya” telah mampu memproduksi ratusan kilogram arang briket setiap minggunya. Pemasaran produk mereka masih dilakukan secara lokal dan melalui media sosial. Namun, dengan kualitas produk yang baik dan potensi untung besar yang menjanjikan, mereka optimis dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Informasi Penting Terkait Usaha:

  • Nama KUB: Mandiri Jaya
  • Lokasi Usaha: Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang
  • Bahan Baku: Limbah sabut dan tempurung kelapa
  • Produk: Arang briket berkualitas tinggi
  • Proses Produksi: Pembakaran tradisional, penghalusan, pencampuran bahan perekat alami, pencetakan, pengeringan.
  • Potensi Pasar: Lokal, nasional, dan internasional
  • Keunggulan Produk: Daya bakar lama, sedikit asap, ramah lingkungan, memanfaatkan limbah.

Inovasi warga Lumajang dalam mengubah limbah kelapa menjadi arang briket ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kreativitas dan pemanfaatan sumber daya alam lokal dapat menciptakan peluang usaha dengan potensi untung besar sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Diharapkan, kisah sukses ini dapat memotivasi masyarakat lain untuk mengembangkan ide-ide kreatif serupa.