Angin Kencang Menerjang Lumajang, Puluhan Rumah Warga Hancur dan Rusak Parah

Bencana angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan kerusakan signifikan pada permukiman warga. Peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB ini mengakibatkan puluhan rumah hancur dan mengalami kerusakan parah di beberapa kecamatan. Angin puting beliung yang datang secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi ini membuat warga panik dan tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.

Menurut laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, setidaknya 35 unit rumah hancur dan lebih dari 50 unit lainnya mengalami kerusakan di berbagai tingkat. Kecamatan yang paling terdampak adalah Pasirian dan Tempeh, di mana angin kencang merobohkan atap, dinding, bahkan meratakan beberapa bangunan dengan tanah. “Kami menerima laporan pertama sekitar pukul 10.30 WIB dari perangkat desa setempat. Tim reaksi cepat BPBD segera menuju lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang, Bapak Anwar Sanusi, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada siang hari.

Kondisi rumah hancur yang paling memprihatinkan terlihat di Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian. Di wilayah ini, angin kencang yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit merobohkan sejumlah rumah semi permanen hingga rata dengan tanah. Warga yang menjadi korban terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tempat ibadah terdekat. Petugas dari Polsek Pasirian yang dipimpin oleh AKP Sugeng Widodo segera mengamankan lokasi dan membantu proses evakuasi warga serta pendataan kerugian.

Selain rumah hancur, infrastruktur lain seperti jaringan listrik dan pepohonan juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Beberapa tiang listrik dilaporkan tumbang, menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah. Tim dari PLN Rayon Lumajang sedang berupaya melakukan perbaikan dan memulihkan aliran listrik secepatnya. Sementara itu, relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan juga turut membantu membersihkan puing-puing bangunan dan mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban.

Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Sosial telah mendirikan posko pengungsian darurat dan menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, yang meninjau langsung lokasi bencana pada sore hari menyampaikan keprihatinannya dan berjanji akan segera memberikan bantuan yang diperlukan untuk perbaikan rumah hancur dan rusak. “Kami akan segera melakukan pendataan yang lebih akurat mengenai jumlah kerugian dan memberikan bantuan stimulan kepada warga agar mereka dapat segera membangun kembali rumah mereka,” tegas Bupati Thoriqul Haq. Peristiwa ini kembali mengingatkan akan tingginya risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Lumajang dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat serta mitigasi bencana yang lebih efektif.