Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter! Warga Diminta Waspada

Kabar terkini dari Jawa Timur menyebutkan bahwa Gunung Semeru, gunung api aktif yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada 25/04/2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terpantau mengeluarkan erupsi dan menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 700 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko.

Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul [waktu kejadian] dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam yang condong mengarah ke [arah angin]. Intensitas erupsi tercatat sedang, namun demikian, potensi bahaya yang ditimbulkan tetap harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

Status Gunung Semeru Masih Waspada, Potensi Bahaya Mengintai

Hingga saat ini, status Semeru masih berada pada Level II (Waspada). PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun selalu siaga. Beberapa potensi bahaya yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Awan Panas Guguran (APG): Aliran material vulkanik panas yang bergerak cepat menuruni lereng gunung.
  • Guguran Lava: Jatuhnya material lava dari puncak atau lereng gunung.
  • Lahar Dingin: Aliran material vulkanik bercampur air, terutama saat musim hujan.
  • Hujan Abu: Abu vulkanik yang terbawa angin dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan.

Imbauan untuk Masyarakat Sekitar Gunung Semeru

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Semeru diimbau untuk:

  • Tidak beraktivitas dalam radius berbahaya yang telah ditetapkan oleh PVMBG.
  • Mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.
  • Selalu mengikuti informasi dan arahan dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru.
  • Mempersiapkan masker untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik jika terjadi hujan abu.

Erupsi Gunung Semeru ini menjadi pengingat akan aktivitas vulkanik yang dinamis dan potensi bahaya yang selalu ada. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat serta pemantauan intensif dari pihak berwenang sangat krusial untuk meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan bersama.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !