Warga NTB Meninggal di Kapal saat Ingin Berobat ke Banyuwangi!

Kabar duka menyelimuti perjalanan seorang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hendak mencari pengobatan di Banyuwangi, Jawa Timur. Suhaina (53 tahun), seorang perempuan asal Kabupaten Lombok Tengah, NTB, menghembuskan nafas terakhirnya di atas Kapal Motor (KM) Mutiara Barat saat berlayar di perairan Bungkulan Timur, Buleleng, Bali, pada Jumat pagi, 29 Maret 2024, sekitar pukul 04.30 WITA.

Kronologi Perjalanan Pilu

Korban bersama suaminya memulai perjalanan dari Pelabuhan Gili Mas, Lombok, pada Kamis malam, 28 Maret 2024, pukul 22.18 WITA, dengan tujuan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Menurut keterangan dari Kasatpolairud Polresta Banyuwangi, Kompol I Nyoman Ardita, pihak kepolisian menerima laporan langsung dari nahkoda kapal mengenai kejadian tragis tersebut.

Berdasarkan informasi, Suhaina memang sudah dalam kondisi sakit sebelum memulai perjalanan laut tersebut. Tujuan keberangkatannya ke Banyuwangi adalah untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Namun, takdir berkata lain, dan korban ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di atas kapal, didampingi oleh suaminya.

Tindakan Setelah Kejadian

Setelah menerima informasi mengenai penumpang yang meninggal, nahkoda KM Mutiara Barat melanjutkan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, pada Jumat pagi, 29 Maret 2024, sekitar pukul 07.30 WIB. Setibanya di pelabuhan, petugas Satpolair Polresta Banyuwangi segera membantu proses evakuasi jenazah korban. Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan pemeriksaan awal oleh tim medis di kapal, dugaan sementara penyebab meninggalnya Suhaina adalah karena sakit yang dideritanya. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa kembali ke rumah duka di NTB.

Pesan Duka dan Perhatian Terhadap Kondisi Penumpang

Kejadian pilu ini tentu saja menyisakan duka bagi keluarga korban dan menjadi perhatian bagi pihak operator kapal serta para penumpang lainnya. Diharapkan, pihak terkait dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan penumpang, terutama yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan sakit, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !