Di tengah hamparan sawah yang membentang hijau di Solokanjeruk, Bandung, Jawa Barat, masih dapat kita saksikan potret para petani yang tengah tekun melakukan tradisi ngarambet. Lebih dari sekadar aktivitas membersihkan rumput liar, ngarambet adalah warisan leluhur yang sarat makna dan mencerminkan kearifan lokal masyarakat agraris Bandung.
Ngarambet secara harfiah berarti membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di antara tanaman padi. Tradisi ini dilakukan secara manual, menggunakan tangan atau alat sederhana seperti sabit kecil. Para petani, dengan sabar dan teliti, membungkuk dan menyiangi setiap helai rumput yang berpotensi mengganggu pertumbuhan padi.
Potret petani ngarambet di sawah Solokanjeruk bukan hanya sekadar pemandangan aktivitas pertanian biasa. Ini adalah gambaran ketekunan, kesabaran, dan keuletan para petani dalam menjaga kualitas tanaman padi mereka. Mereka memahami betul bahwa hasil panen yang melimpah tidak datang dengan sendirinya, melainkan membutuhkan kerja keras dan perhatian yang detail.
Tradisi ngarambet juga memiliki nilai sosial dan kebersamaan yang kuat. Seringkali, para petani melakukan ngarambet secara bergotong royong, saling membantu membersihkan sawah satu sama lain. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antar petani, mempererat tali persaudaraan dalam komunitas agraris.
Di era modernisasi pertanian dengan berbagai alat dan teknologi canggih, tradisi ngarambet di Solokanjeruk menjadi pengingat akan pentingnya kearifan lokal dan praktik pertanian berkelanjutan. Meskipun membutuhkan waktu dan tenaga lebih, ngarambet dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan herbisida kimia yang dapat merusak ekosistem sawah.
Potret para petani yang membungkuk di antara hijaunya padi Solokanjeruk adalah simbol ketahanan pangan dan perjuangan para pahlawan pertanian. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga lumbung padi bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Melalui tradisi ngarambet, mereka tidak hanya menghasilkan padi berkualitas, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang berharga.
Mari kita apresiasi setiap tetes keringat dan ketekunan para petani ngarambet di Solokanjeruk. Mereka adalah penjaga tradisi dan penyedia pangan bagi kita semua.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !