Siaga Erupsi Gunung Semeru, BPBD Keluarkan Peringatan Dini untuk Warga Sekitar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengeluarkan peringatan dini kepada warga masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Semeru menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan jadi pertanda bahaya. Peringatan erupsi gunung ini dikeluarkan pada Jumat pagi, 25 April 2025, setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan frekuensi letusan kecil dan guguran lava pijar dari kawah Jonggring Saloko.

Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Kepala BPBD Jawa Timur, Bapak Yanuar Tjahyono, di kantor BPBD Surabaya pada Jumat siang, 25 April 2025, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi erupsi gunung yang lebih besar. “Kami telah berkoordinasi dengan PVMBG dan pemerintah daerah setempat untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru secara intensif. Peringatan dini ini kami sampaikan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat erupsi gunung,” ujar Bapak Yanuar Tjahyono.

BPBD juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah di sekitar Gunung Semeru, terutama Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, untuk mempersiapkan segala kebutuhan logistik dan personel evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status gunung menjadi lebih tinggi. Masyarakat yang tinggal dalam radius berbahaya, yang telah ditetapkan oleh PVMBG, diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan bersiap untuk evakuasi mandiri jika diperlukan. Informasi terkini mengenai status dan potensi erupsi gunung Semeru akan terus diperbarui melalui berbagai kanal komunikasi resmi BPBD dan pemerintah daerah.

Meskipun saat ini status Gunung Semeru masih berada pada level Siaga (Level III), potensi terjadinya erupsi gunung yang lebih besar tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati kawasan kawah dalam radius yang telah ditentukan dan selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang. Langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan ini penting untuk keselamatan seluruh warga yang berada di sekitar Gunung Semeru. BPBD juga telah menyiagakan tim reaksi cepat dan berkoordinasi dengan TNI/Polri serta relawan untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan.