Tersengat Listrik: Kontak langsung atau tidak langsung dengan arus listrik, kabel yang rusak, atau peralatan listrik yang tidak terisolasi. Dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan organ, bahkan kematian. Artikel ini akan membahas mengapa insiden tersengat listrik adalah ancaman serius. Pencegahan proaktif, penggunaan pelindung memadai, dan kesadaran akan bahaya mutlak diperlukan untuk melindungi pekerja dari bahaya yang ada.
Insiden tersengat listrik adalah salah satu kecelakaan ini umum terjadi yang paling berbahaya di berbagai lingkungan kerja. Kejadian ini dapat terjadi di mana saja ada akses listrik, mulai dari rumah tangga, kantor, hingga area industri seperti pabrik dan lokasi konstruksi. Dampaknya bisa fatal, mulai dari luka bakar serius, kerusakan organ internal, hingga henti jantung dan kematian yang sangat fatal.
Beberapa penyebab utama insiden tersengat listrik meliputi kontak langsung dengan kabel telanjang, peralatan listrik yang tidak terisolasi dengan baik, atau sirkuit yang kelebihan beban. Kerusakan pada kabel akibat aus, terkelupas, atau terpotong juga sering menjadi pemicu. Ketidakpatuhan terhadap prosedur keselamatan listrik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya insiden serius ini.
Di lingkungan industri, risiko tersengat listrik semakin tinggi. Penggunaan mesin dan peralatan bertenaga listrik yang besar menuntut kehati-hatian ekstra. Kurangnya pelindung memadai pada komponen listrik, seperti penutup panel atau insulasi kabel, dapat membuat pekerja rentan terhadap kontak langsung dengan arus yang mematikan.
Dampak dari tersengat listrik tidak hanya terbatas pada cedera fisik. Korban mungkin mengalami kerusakan saraf permanen, gangguan irama jantung, dan masalah neurologis jangka panjang. Selain itu, insiden ini juga dapat memicu kebakaran atau ledakan, menyebabkan kerugian properti yang signifikan dan membahayakan lebih banyak orang di sekitarnya.
Bagi perusahaan, insiden tersengat listrik dapat berujung pada investigasi mendalam, denda besar, dan potensi tuntutan hukum. Reputasi perusahaan juga bisa tercoreng, yang berakibat pada penurunan kepercayaan dari karyawan dan publik. Oleh karena itu, investasi dalam keselamatan listrik adalah keharusan, dan harus selalu dilakukan perbaikan berkelanjutan.
Pencegahan tersengat listrik memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pertama, semua instalasi listrik harus dipasang dan dipelihara sesuai standar keamanan yang berlaku. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kabel dan peralatan listrik untuk mengidentifikasi kerusakan dan segera lakukan perbaikan yang diperlukan, sehingga dapat meminimalkan risiko yang ada.
Penggunaan pelindung memadai seperti sarung tangan listrik berinsulasi, sepatu keselamatan, dan alat pengaman lainnya adalah mutlak. Pekerja harus dilatih tentang prosedur Lockout/Tagout (LOTO) untuk memastikan sumber listrik diisolasi sebelum melakukan perawatan atau perbaikan. Kesadaran akan bahaya dan perbedaan pemahaman mengenai keselamatan listrik juga penting.