Kisah Pilu Warga Bandung Timur Saat Dahsyatnya Puting Beliung Menerjang

Kamis sore, 11 April 2023, sekitar pukul 15.30 WIB, menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Bandung Timur. Angin puting beliung dengan kekuatan dahsyat tiba-tiba menerjang kawasan Rancaekek, Cicalengka, dan sekitarnya, meninggalkan jejak kerusakan yang signifikan dan cerita pilu dari para saksi mata.

Warga Kampung Bojong Koneng, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Rumah-rumah porak poranda, atap beterbangan, dan pepohonan tumbang menjadi pemandangan mengerikan setelah amukan angin reda.

“Saya lagi di dalam rumah, tiba-tiba suara gemuruh keras sekali seperti pesawat jatuh. Saya langsung lari keluar dan lihat angin besar sekali memutar-mutar, mengangkat atap rumah tetangga,” cerita panik Ibu Siti (40), seorang warga Kampung Bojong Koneng. Ia menambahkan, dalam hitungan menit, angin kencang itu meluluhlantakkan bangunan di sekitarnya.

Kepanikan serupa juga dirasakan oleh Andri (28), seorang pekerja pabrik di kawasan Cicalengka. Saat kejadian, ia sedang dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor. “Saya lihat dari jauh ada awan hitam pekat berputar-putar mendekat. Anginnya sangat kuat, motor saya sampai oleng. Saya langsung menepi dan berlindung di bawah jembatan,” ungkap Andri dengan nada gemetar. Ia menyaksikan sendiri bagaimana angin ganas itu merobohkan papan reklame dan menerbangkan material ringan di sepanjang jalan.

Menurut laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, puting beliung yang berlangsung kurang lebih 15 menit itu menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya. Beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.

Tim BPBD, bersama dengan relawan dan aparat setempat, segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan kerusakan dan memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak. Evakuasi warga yang rumahnya rusak parah juga segera dilakukan.

“Kami masih terus melakukan pendataan secara menyeluruh. Prioritas utama kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara bagi mereka yang kehilangan rumah,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Bapak Agus Permana, saat memberikan keterangan di lokasi bencana.

Kisah dari warga Bandung Timur ini menjadi gambaran betapa dahsyatnya kekuatan alam. Meskipun berlangsung singkat, puting beliung tersebut meninggalkan trauma dan kerugian yang besar bagi masyarakat. Upaya pemulihan pasca-bencana diperkirakan akan membutuhkan waktu dan dukungan dari berbagai pihak.