Jelajah Nusantara: Lumajang, Destinasi Lengkap Adat, Kuliner, dan Bangunan Sejarah.
Jelajah Nusantara: Lumajang, Destinasi Lengkap Adat, Kuliner, dan Bangunan Sejarah. Berada di kaki Gunung Semeru yang gagah, Kabupaten Lumajang di Jawa Timur adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dengan Jelajah Nusantara di Lumajang, Anda akan menemukan perpaduan harmonis antara kekayaan adat yang masih lestari, kelezatan kuliner khas yang menggugah selera, serta jejak-jejak bangunan bersejarah yang menyimpan banyak cerita.
Adat istiadat Jawa dengan sentuhan lokal sangat kental terasa di Lumajang. Salah satu tradisi yang paling menarik adalah Tari Topeng Kaliwungu, sebuah kesenian tradisional yang menggambarkan kisah-kisah kepahlawanan atau kehidupan masyarakat. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara-acara penting seperti pernikahan atau hari jadi kabupaten. Pada perayaan Hari Jadi Lumajang yang ke-760 pada 15 Desember 2024 lalu, Tari Topeng Kaliwungu menjadi sajian utama di Alun-Alun Lumajang, menarik perhatian ribuan penonton dari berbagai daerah. Ini adalah bagian penting dari budaya saat Anda Jelajah Nusantara di Lumajang.
Saat Jelajah Nusantara ke Lumajang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khasnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Pisang Agung. Pisang berukuran besar ini hanya tumbuh subur di Lumajang, memiliki rasa manis legit dan tekstur yang pulen. Pisang ini sering diolah menjadi keripik, sale, atau dimakan langsung. Di sepanjang jalan menuju Agrowisata Kebun Teh Kertowono, Anda akan menemukan banyak toko yang menjual olahan Pisang Agung. Petani pisang lokal melaporkan peningkatan permintaan hingga 20% pada musim panen Juni 2025, dengan harga jual rata-rata Rp 15.000 per kilogram.
Tak hanya pisang, Soto Ayam Lumajang juga patut dicoba. Berbeda dengan soto ayam pada umumnya, soto ini menggunakan kuah bening yang segar dengan bumbu rempah yang kuat, serta disajikan dengan irisan daging ayam kampung dan koya (kerupuk udang yang dihaluskan). Rasanya ringan namun kaya. Sebuah warung soto legendaris di dekat Pasar Baru Lumajang, Warung Soto Pak Sholeh, telah beroperasi sejak tahun 1965 dan dikenal dengan resep turun-temurunnya.
Lumajang juga memiliki bangunan bersejarah yang menarik. Salah satunya adalah Situs Biting, yang diyakini merupakan bekas pusat Kerajaan Lamajang Tigang Juru pada abad ke-14. Situs ini menyimpan reruntuhan benteng dan beberapa artefak kuno yang masih dalam penelitian. Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI pada akhir April 2025 melakukan ekskavasi lanjutan di Situs Biting, menemukan beberapa pecahan gerabah yang diperkirakan berasal dari era Majapahit.
Dengan segala kekayaan adat, kelezatan kuliner, dan keagungan bangunan sejarahnya, Lumajang membuktikan dirinya sebagai destinasi lengkap dalam setiap Jelajah Nusantara. Keberagaman ini menjadikan Lumajang magnet bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman budaya dan sejarah yang autentik di Jawa Timur.